Arsip Tag: 5 juta dari penjualan 219 lembar sahamnya di harga Rp 500.000 per saham. Itu berarti

Jual Ice Cream Pakai Pick Up -Sehari Omzet Mencapai Rp1,5 Juta

Dipublikasi pada Maret 5, 2018 oleh Admin

Jual Ice Cream Pakai Pick Up -Sehari Omzet Mencapai Rp1,5 Juta Laporan : Rachmat Ferdiansyah/Editor : Eko Jaya Saputra/Editor Update: Wawak GX BANDARLAMPUNG — Menciptakan ide memang tidak mudah. Makanya, ide kerap mahal harganya. Sebab ide brillian bisa menghasilkan pundi-pundi … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi pada September 21, 2010 oleh Admin

Selasa, 21/09/2010 08:31 WIB Kisah Eddy ‘Menyulap’ Saham AQUA ala Warren Buffet Indro Bagus – detikFinance Jakarta – Eddy Rustanto mungkin bukan seorang investor kakap bermodal miliaran rupiah. Namanya boleh jadi tidak dikenal publik. Namun tidak mustahil jika dirinya akan … Baca lebih lanjut →

Dipublikasi di Tak Berkategori | Tag " jelas Parmaningsih. Parmaningsih mengakui, " tegas Parmaningsih. Meski demikian, " tutur Eddy. Lama berselang, " ujar Direktur Utama AQUA, " ujar Eddy kepada detikFinance, " ujar Parmaningsih. Yuli pun menyatakannya kesiapannya mendukung rencana ini. Ia mengaku tidak melihat alasan untuk menolak rencana ini. "Buat apa repot-repot minta harga tinggi kalau ujung-ujungnya, " ujarnya. Hal itu pun diakui oleh Eddy. Ia pun mengaku siap mendukung rencana go private AQUA dalam RUPS 22 September 2010. "Kalau saya sih melihatnya, " ujarnya. Pada akhir 2001, " ungkap Eddy. Hal senada diungkapkan oleh Yuli, 19 kali menjadi 219 lembar saham. "Jumlah saham saya saat ini segitu, 21/09/2010 08:31 WIB Kisah Eddy 'Menyulap' Saham AQUA ala Warren Buffet Indro Bagus - detikFinance Jakarta - Eddy Rustanto mungkin bukan seorang investor kakap bermodal miliaran rupiah. Namanya boleh, 219 lembar, 27% saja. Dan pada RUPS ke 3, 35%) dan publik 743.383 saham (5, 5 juta dari penjualan 219 lembar sahamnya di harga Rp 500.000 per saham. Itu berarti, 65%). Dengan harga sebesar Rp 500 ribu per saham, 691 miliar. Untuk keperluan ini, 74%, akan kehilangan kesempatan untuk menjual pada harga seperti yang ditawarkan pada tender offer. Artinya kesempatan emas akan hilang, ancaman penolakan masih mungkin terjadi pada RUPS kali ini. Namun ia bersama manajemen AQUA memastikan kalau penawaran kali ini merupakan penawaran terakhir yang akan diberikan AQUA. Jika gagal, AQUA akan menggelar RUPS pada 22 September 2010 dalam rangka meminta persetujuan pemegang saham minoritas. RUPS kali ini sedikit berbeda. Manajemen AQUA telah mewanti-wanti kepada pemegang saham kalau, AQUA belum menyerah. Pada tahun 2010 ini, AQUA kembali menggelar aksi pembagian saham bonus dengan rasio 10:3 atau setiap pemegang 10 saham akan memperoleh 3 saham baru. Kemudian pada tahun 1997, AQUA kembali menggelar rencana go private pada akhir 2005. Ketika itu harga AQUA di pasar reguler berkisar di level Rp 50.000 per saham, AQUA membagikan dividen saham dengan rasio 8:1 atau setiap pemegang 8 saham akan memperoleh 1 saham baru. Demikianlah sejak 1997 total saham AQUA dalam modal disetor dan ditempatkan penuh sebanyak 13., AQUA membagikan saham bonus dengan rasio 2:1 atau setiap pemegang 2 saham akan memperoleh 1 saham baru. Pada tahun 1995, AQUA menawarkan harga tender offer sebesar Rp 35.000 per saham. Sayangnya rencana itu tidak disetujui pemegang saham lantaran harga saham AQUA merambat naik hingga menyentuh level yang sama dengan har, AQUA menggalang rencana go private alias mengubah statusnya menjadi perusahaan tertutup. Untuk keperluan itu, banyak pemegang saham minoritas yang telah menyampaikan konfirmasi atas kesiapannya mendukung rencana tersebut. "selama ini banyak pemegang saham yang sudah menghubungi perseroan menyatakan keinginan, banyak sekali pemegang saham minoritas yang setuju dengan harga yang ditawarkan, batasan kuorum tetap tidak dapat dipenuhi. Oleh sebab itu, dengan modal membeli 100 lembar saham sebesar Rp 750.000, Eddy bakal memperoleh dana sebesar Rp 109, harga AQUA masih di level Rp 15.000-an. Pada Desember 2001, harga saham AQUA di pasar reguler sebesar Rp 244.800 per saham, harga yang ditawarkan sudah sangat bagus. Kapan lagi bisa jual pada harga segini. Kalau jual di market sulit, harganya telah menyentuh level Rp 35.000 per saham. "Waktu itu memang pemegang saham minoritas meminta harga lebih tinggi, ibu dari Ardhian Indrayana yang diberi surat kuasa atas kepemilikan 6.163 lembar saham AQUA milik Ardhian. "Memang sangat disayangkan kalau dari kemarin-kemarin gagal terus karena ada investor besar y, investor dimungkinkan membeli saham berjumlah di bawah 500 lembar (1 lot) atau yang dikenal dengan istilah Odd Lot (lot ganjil). "Waktu itu saya beli cuma 100 lembar saham pada harga IPO. Tujuannya ya, iseng-iseng beli, jadi saya pikir sebaiknya semua pemegang saham minoritas setuju saja lah, jauh dibawah ketentuan Bapepam-LK minimal sebanyak 75%. RUPS ke 2 digelar pada 2 Desember 2005. Namun yang hadir hanya 39, jumlah investor independen yang hadir hanya 52, jumlah yang sama hingga hari ini. Bersamaan dengan serangkaian aksi itulah, jumlahnya tidak sampai 1 lot. Sebagai catatan, kalau tidak jual sekarang, kapan lagi?" ujar Eddy. Bagaimana tidak, karena harga tender sama dengan harga di pasar. Makanya waktu itu rencana go private akhirnya gagal karena tidak dapat restu pemegang saham, kita yang hanya punya sedikit ingin menjualnya sejak lama. Masak karena yang besar-besar itu, kita yang kecil-kecil jadi rugi?" keluh Yuli. Meski gagal pada tahun 2005, maka harga saham akan tergantung mekanisme pasar dan pemegang saham, maka tidak akan ada lagi aksi korporasi. Ini upaya terakhir dan maksimal yang bisa ditawarkan kepada pemegang saham, maka tidak akan ada lagi skema go private. "Kalau tetap ada penolakan, maka total dana yang harus dirogoh Tirta Investama sebesar Rp 371, manajemen AQUA kembali mencanangkan skema go private. Harga yang ditawarkan pun naik drastis menjadi Rp 500.000 per saham. Sebagai catatan, mendesak manajemen menaikkan harga tender. Padahal saat itu, mengapa investor-investor memutuskan tidak hadir? Menurut Eddy, merupakan salah seorang investor yang berpartisipasi dalam IPO itu. Tak banyak yang ia beli, modal yang dikeluarkan Eddy untuk berpartisipasi dalam IPO AQUA hanya sebesar Rp 750.000. Pada tahun 1994, mungkin kisah yang 'hampir' sama akan dialami Eddy. Pada tahun 1990, otomatis rencana go private ini kembali gagal. Pertanyaannya kemudian, Parmaningsih Adinegoro. Komposisi pemegang saham AQUA adalah PT Tirta Investama 12.419.090 saham (94, Parmaningsih optimistis kalau pemegang saham minoritas akan menyetujui skema go private pada kesempatan kali ini. Sebab, PT Aqua Golden Mississippi menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dengan mencatatkan saham sebanyak 6.000.000 saham. Harga pelaksanaan IPO perusahaan yang menyandang kod, saat itu memang ada pihak-pihak yang membisikkan pemegang saham minoritas untuk menjegal go private AQUA dengan alasan harga tender yang ditawarkan terlalu murah. "Saat itu saya termasuk yang setuju d, sedangkan di pasar negosiasi (NG) dan pasar tunai (TN) sebesar Rp 350.000 per saham. "Harga tender offer dari PT Tirta Investama sebagai pemegang saham kendali, sedangkan harga tender yang ditawarkan AQUA sebesar Rp 100.000 per saham. Pada RUPS 14 November 2005, Selasa, selisih keuntungan (gain) yang diperoleh Eddy dari penantian selama 20 tahun sejak IPO AQUA mencapai 14.500%!! (dro/qom), semuanya untung, Senin (20/9/2010) malam. Itu berarti, siapa tahu bisa untung di kemudian hari, supaya sama-sama enak, tanpa menambah modal apa pun jumlah saham Eddy kini berlipat 2, tepatnya pada tanggal 1 Maret 1990, terutama yang memegang saham odd lot (jumlah saham di bawah 500 lembar saham) dimana banyak pemegang saham perseroan yang seperti ini, tidak ada posisi. Lagipula ini kesempatan terakhir kan, untuk masa itu | Meninggalkan komentar

	Ratna Ayu pada Franchise Peluang Usaha : Panc…
	Asri Oktavianty Waho… pada Paket Usaha Soft Ice Crea…
	Arie Putranto pada Salah / Benarkah 1 ounce (ons)…
	waris pujianto pada Gea : Display Cooler 2 & 3…
	atok sugiarto pada Peluang Usaha : Modal Rp.1 Jut…
	Mesin Takoyaki Baker… pada Mesin Takoyaki Baker
	Budi Hamdani pada peluang usaha : Crêpes gurih r…
	kusri haryadi pada Mesin Ice Cream Baru telah…
	kusri haryadi pada Jual Ice Cream Pakai Pick Up -…
	yani pada Peluang Usaha : Ayam/Bebek/Ban…
	ngatemun pada Gea : Chest Freezer -28 deraja…
	norhamida pada Peluang Usaha : Modal Rp.1 Jut…
	norhamida pada Peluang Usaha : Modal Rp.1 Jut…
	Deden pada Peluang Usaha : Modal Rp.1 Jut…
	Deden pada Peluang Usaha : Modal Rp.1 Jut…

Arsip Tag: 5 juta dari penjualan 219 lembar sahamnya di harga Rp 500.000 per saham. Itu berarti

Jual Ice Cream Pakai Pick Up -Sehari Omzet Mencapai Rp1,5 Juta

Facebook

Villa Tangerang Indah Blok AC no 28 Tangerang Banten Telp. 021 98621531 atau 081519220879 atau 081213957819

Cara Pesan dan Bertransaksi

BisnisKu

SEBAIKNYA KITA TAHU

Tulisan Terakhir

Tulisan Teratas

Arsip

Kata Pengunjung

PRODUK TERLARIS Mesin Soft Ice Cream Pelangi Tipe Duduk Harga Rp. 22.500.000. Garansi Service 1 tahun

GARANSI SERVICE 1 TH DILUAR SPAREPART

Aneka Mesin Resto Jakarta Indonesia

Blog Stats

Klik tertinggi

Laman

Kategori

JENIS KEMASAN UKM & INDUSTRI